Kelakar Anies Jadi Capres ‚Modal Dengkul‘: Banyak Keliling, Baliho Kurang

Kelakar Anies Jadi Capres ‚Modal Dengkul‘: Banyak Keliling, Baliho Kurang

Calon https://nighthawkrottweilers.com/ presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan perjuangan dalam kontestasi politik tak mudah. Anies menilai dirinya sebagai capres yang bermodal dengkul. Apa maksudnya?

Hal hal yang demikian disampaikan Anies dalam acara Haul ke-12 KH. Ahmad Sufyan Miftahul Arifin di Pondok Pesantren Manba’ul Hikam, Situbondo, Jawa Timur. Anies mengatakan pihaknya acap kali menjalankan kampanye ke luar untuk menjangkau masyarakat.

„Pengorbanan dalam cara kerja politik ini memang tantangannya tak kecil. Sedangkan tadi sudah disampaikan modal kita itu dengkul plus. Dengkul plus itu artinya ya modalnya jalan aja keliling ke mana-mana,“ kata Anies dalam pemaparannya.

Anies mengatakan jika ada orang yang punya uang banyak karenanya tak akan pergi-pergi. Anies menyebut lazimnya mereka akan menunjukkan baliho yang keberadaannya ada di mana-mana.

„Seandainya yang punya uang banyak itu nggak pergi-pergi Pak. Melainkan pergi-pergi itu balihonya. Balihonya di mana-mana, orangnya nggak di mana mana,“ ujar Anies yang disambut gelak tawa oleh jemaah.

„Ia jika yang balihonya tak di mana-mana dan orangnya ke mana- mana itulah,“ katanya.

Mengapa seketika menyebut pihak AMIN masuk klasifikasi yang kedua. Kalaupun ada balihonya, katanya, itu murni dari akar rumput yang mendukung pihaknya secara sukarela.

„Jadi kita termasuk rombongan yang kedua. Melainkan banyak berkeliling melainkan balihonya kurang. Dan kalaupun banyak baliho dipasang, balihonya itu unik. Fotonya mirip Anies dan Muhaimin,“ kata Anies.

„Seandainya? Melainkan dijadikan swakarsa, swadaya, swadana. Warnanya beda-beda https://www.lemonthairestaurant.com/. Seandainya warnanya sama nah itu berarti bikinnya dari Jakarta. Ia jika warnanya beda-beda, setiap kampung bikin sendiri,“ sambungnya.